Skip to main content

Blackbird Hotel Bandung Review | Boutique Hotel yang Vintage Abis


Blackbird Hotel Bandung merupakan satu dari sekian banyak Boutique Hotel yang ada di Bandung saat ini dan menawarkan konsep yang unik dan instagramable. Menurut kacamata mrfazajalanjajan, hotel yang saat ini ada saling berlomba untuk memberikan pengalaman yang lebih kepada para tamu, sehingga para tamu merasa lebih betah dan nyaman ketika mereka stay.


Blackbird Hotel Bandung ini masih satu management dengan Maja Group. Ituloh resto yang udah hits dari jaman baheula. Nah, sebelum Blackbird hotel, Maja Group juga memiliki Property Hotel dan AirBnB lainnya seperti Stevie6 Hotel, Warung Jae, dan yang akan buka satu lagi adalah The House Tour Hotel rombakan Olivier Hostel. Masing-masing propert nya memiliki konsep yang kece dan well designed juga loh!


Okey, daripada lama-lama nih sobat lancong, mari kita langsung aja bahas Blackbird Hotel Bandung.
Blackbird Hotel bandung ini berlokasi di Jalan Sersan Bajuri No. 9 . Lokasinya deket banget dengan Maja House dan Kampung Gajah. Aksesnya sangat mudah dijangkau loh. Kalo kalian bingung, kalian bisa buka dan mengarahkan melalui aplikasi Google Map atau Waze. Sekitar lokasi hotel ini banyak banget tempat yang bisa sobat lancong kunjungi. Selain Kampung Gajah dan Maja House, terdapat pula Sapulidi Resort, Taman Bunga Begonia, dan objek wisata lain sekitar setiabudhi dan Lembang yang bisa kamu kunjungi. Disekitar hotel juga terdapat Minimarket yang bisa kamu kunjungi apabila memerlukan kebutuhan selama kamu berlibur disini.


Blackbird Hotel Bandung, memilki 3 type kamar yang bisa sobat lancong pilih sesuai kebutuhan kamu, mulai dari Small,  Medium, dan Large. Untuk Staycation kemarin aku memilih type Small dan Medium. Nah untuk reservasi, aku memilih melalui Online Travel Agent. Setelah melakukan pembayaran, aku melakukan konfirmasi ke pihak hotel dengan beberapa request. Untuk kamar small, aku meminta di level tinggi (hotel ini hanya memiliki 2 lantai) dan untuk kamar medium, aku meminta kamar dengan balkon, karena di Online Travel Agent type kamar Medium memiliki balkon, mereka menyanggupi semua permintaan yang aku request.


Okey tiba di hari aku check-in, aku tiba pukul 13.00 agar tidak terburu-buru untuk check-in, karena Blackbird hotel memiliki waktu check-in pukul 14.00 dan check-out pukul 11.00. Aku rasa ini sedikit berbeda dengan hotel kebanyakan yang memiliki ketentuan check-out pukul 12.00 dan late checkout pukul 13.00. Kunci kamar type small aku terima terlebih dahulu, staff yang bertugas berjanji untuk mengantarkan kunci Type Medium ke kamar kami apabila sudah siap. Sebagai Frontliner, menurutku staff reception nya kurang senyum dan ramah. Padahal dalam bidang Hospitality senyum dan keramahan merupakan hal yang sangat Vital. Namun, daripada berlama-lama dan sudah capek juga nih sobat lancong, aku segera bergegas ke kamar.

Small Room


Selama staycation di sini, aku memilih Small Room sebagai tempat beristirahat. Ketika masuk ke kamar, kamarnya wangi aromatherapy yang bikin kita rileks. Kamarnya memiliki ukuran sekitar 22 m/2 yang aku rasa sangat pas sesuai kebutuhanku. Fasilitas dalam kamar juga bisa dibilang lengkap. Mulai dari TV yang menyediakan channel lokal dan international, working desk, coffee and tea maker facilities, wifi, Individual AC. Sebenernya aku suka banget desain kamarnya, dengan tema vintage yang dapat dilihat dari lampu, working desk, dan open wardrobe yang ada. Namun, menurutku kamarnya terasa sangat polos tanpa diberi tanaman hias yang mereka tunjukan di Foto yang ada di website OTA yang sebelumnya aku gunakan untuk reservasi.



Blackbird Hotel ini sangat concern dalam hal detail. Sendalnya eye catching banget dengan warna hitam dan bordir logo berwarna gold, memberikan kesan nyaman dan elegan ketika di gunakan. Selain itu, terdapat pouch dengan logo Blackbird Hotel di atasnya yang berisikan amenities seperti sikat gigi, shower cap, cotton bud, dan sanitary bag. Sebenernya ketika kita masuk, aku cuman melihat sepasang sendal yang itu berarti kita harus meminta sendal tambahan apabila kita stay berdua. Begitupun juga dengan sikat gigi. Menurutku ini kurang efisien aja sih. Hal detail lainnya yang ditawarkan oleh Blackbird Hotel Bandung ini adalah tersedianya Piyama yang dapat dipinjam selama kamu stay disini. To be Honest, piyama nya nyaman banget dan memberikan kesan dingin saat digunakan.



Kita lanjut ke bagian yang paling penting dalam sebuah kamar hotel yaitu Kasur. Setiap kasur disini dilengkapi dengan 2 bantal soft dan 2 bantal firm. Sebenernya nyaman banget ketika beristirahat di kasur yang ada disini. Namun, terlihat linen/sprei yang digunakan terdapat bercak noda yang bikin aku ngerasa risih ketika berada di atasnya. Mungkin ini salah satu hal yang harus diperbaiki kedepan oleh pihak Hotel, apalagi dengan harga yang sudah dibayarkan, para tamu memiliki ekspektasi yang tinggi akan Blackbird Hotel Bandung.


Next kita intip kamar mandinya. Untuk segi ukuran, menurutku pas sih untuk melakukan kegiatan bersih bersih kamu. Fasilitas yang disedian cukup lengkap nih. Sabun, shampoo, dan hand soap disediakan dalam sebuah tempat sehingga merasa sangat personalize. Hairdryer tidak tersedia di dalam kamar mandi. Namun, sobat lancong dapat request ke bagian housekepping dan mereka siap mengantarkan. Untuk urusan handuk, mereka hanya memberikan 2 buah body towel dan satu buah hand/face towel.



Shower nya sendiri memiliki Air Panas dan dingin yang kencang serta konsisten. Namun, hand shower di kamar yang aku dapati tidak dapat di adjust ketinggian serta arahnya, selain itu hand shower nya juga bocor, sehingga air meleber kemana-mana. Sebenernya aku suka banget sih desain kamar mandinya. Area sink dan toilet berlantaikan kayu yang membuat konsep vintage semakin kuat disini. Hal yang sangat disayangkan lagi adalah, tirai pembatas antara toilet area dan shower area nampak kotor dengan bercak hitam seperti kurang perawatan.


Spot noda pada tirai di Kamar Mandi
Kedatangan Tamu Kecil

Medium Room


Nah, gak lama setelah aku masuk ke dalam kamar type small. Reception memberikan kunci kamar type kamar Medium. Langsung saja aku bergegas kesana untuk melihat situasi dan berfoto disana. Ketika masuk, sepertinya ada miskomunikasi disini. Kamar type medium yang diberikan tidak memiliki balkon/teras. Selain itu sprei/linen nya juga memiliki noda yang tampak dibeberapa sudut. Kemudian aku langsung menelepon reception untuk meminta pergantian kamar, karena kamar yang aku dapat tidak sesuai dengan apa yang aku pesan serta menjelaskan kondisi kamar type Medium yang aku dapat. Sebenernya aku suka banget dengan kamar ini. Lebih luas dengan ornamen vintage yang lebih kuat. Kemudian, hal yang bikin kaget adalah ketika reception bilang, bahwa type kamar medium tidak ada yang memiliki balcon/teras. Wah, sepanjang pengalaman aku staycation di banyak hotel, kayanya ini merupakan salah satu pengalaman rese yang aku alami. Dengan  argumen aku sudah konfirmasi setelah melakukan pembayaran via telephone tentang request yang aku miliki, dan dengan apa yang dijanjikan oleh OTA yang memperlihatkan gambar teras/balkon di kamar medium, aku harus mendapatkan apa yang sudah aku request sebelumnya. Karena bila tidak didapat aku merasa tertipu karena tidak sesuai dengan apa yang mereka janjikan.



Akhirnya, setelah complain panjang lebar. Staff yang berbeda menghampiriku di kamar medium yang pertama diberikan. Tanpa permintaan maaf mereka hanya memberikan kunci kamar pengganti. Setelah kunci didapat, aku bergegas untuk melihat kamar Medium pengganti. You know what? Kalo kata syahrini sih terpampang nyata itu teras. Jadi perkataan staff yang mengatakan bahwa semua kamar medium tidak memiliki balkon/teras memiliki tujuan apa? Sangat disayangkan sih hal ini terjadi. Apakah harus dengan complain terlebih dahulu, baru mendapatkan apa yang kita inginkan? Sebenernya aku tidak keberatan apabila mereka tidak menyanggupi request aku sebelumnya. Namun, mereka menyetujui dengan apa yang aku request. Jadi aku sudah berekspektasi dengan kamar yang akan aku dapatkan. Semoga hal ini menjadi bahan evaluasi untuk pihak Blackbird Hotel kedepannya.
Kamar pengganti ini memiliki luas yang sama dengan kamar medium sebelumnya, dan dengan fasilitas yang serupa dengan kamar small yang aku tempati beserta tambahan kursi panjang kecil disebelah pintu menuju ke balkon. But, hal yang disayangkan kemudian adalah terdapat spot yang sangat besar di salah satu dinding kamarnya. Well, menurutku setelah melihat kondisi beberapa kamar, disini treatment dan laundrynya kurang maksimal. Sangat disayangkan sekali, hotel yang sudah memilki konsep dan well designed tidak diimbangi dengan service dan treatment maksimal. Yang membuatku menjadi kurang antusias lagi apabila mengunjungi   hotel ini di lain waktu.

Teras
spot di tembok
Nah, kamar mandi di type kamar medium ini tidak jauh beda kok dengan type small sebelumnya.

Okeeey kalo kita udah bahas kedua type kamarnya, kita lanjut hal apa lagi sih yang ada di Blackbird Hotel Bandung!


Di Blackbird hotel bandung terdapat Sea Como Sea Resto yang menurutku memiliki menu dan konsep makanan yang unik sih. Menu yang ada disini merupakan menu fushion antara makanan khas bandung yang di mix dengan sentuhan dan presentasi ala western. Untuk segi harga menurutku over priced sih. Sea Como Sea sendiri memiliki konsep tempat yang gak kalah kece dengan hotel nya itu sendiri. Luas dari restonya ini menurutku terlalu kecil. Jarak antar meja terlalu rapat yang membuat aku kurang leluasa ketika ada disana. Sea Como Sea juga digunakan sebagai tempat breakfast apabila jumlah hunian kamar diatas 50%.



Untuk sarapannya sendiri, mereka memadukan sistem ala carte dan buffet style. Untuk main course kalian bisa memilih antara bubur / nasi goreng dengan condiment sosis / smoked beef dan pilihan olahan telur mulai dari sunny side, omelette atau scramble egg. Nah bagian buffet nya terdiri dari pilihan juice, kopi/teh, salad, pastry, dan cut fresh fruit.



Untuk segi rasa menurutku biasa aja sih. Nasi goreng yang aku pesan hanya benar-benar nasi goreng. Tanpa daging atau tambahan bahan lainnya. Porsinya pun menurutku sangat sedikit sih. Sejujurnya, dibawah ekspektasi aku mengingat dengan apa yang sudah aku bayarkan dan berbekal pengalaman staycation di hotel yang memiliki range harga serupa.


Okeeey next, kita lanjut bahas swimming pool nya. Nah kalo menurutku ukuran dan kedalaman dari kolam renang yang ada disini sih sangat pas ya. Selain itu, mereka juga sudah menyediakan floaties yang lucu - lucu tanpa tambahan biaya apapun. Kalian tinggal request untuk floaties ke staff yang ada. Lalu, setiap tamu yang ingin berenang akan diberikan kerjang yang berisi sepasang handuk renang. Emang bener bener concern to every detail deh!




Okey sobat lancong, segitu dulu ya review aku staycation barengan Blackbird Hotel Bandung. Semoga beberapa point yang aku sangat sayangkan dapat di improve oleh pihak hotel demi kenyamanan tamu hotel yang akan stay disini yaaaa.


Hotel ini cocok banget buat kamu yang ingin mengeksplor tempat wisata yang ada di Lembang, maupun Bagian Bandung Utara. Selain itu, banyak banget loh spot foto Instagramable yang tersedia disini.

Terimakasih yaaa udah mampir ke postingan aku kali ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya yaaaaa :)

Score Review :
Check In/Check Out        : 3/5
In Room Facilities           : 3/5
Staff                                 : 2.5/5
F&B                                 : 2/5
Hotel Facility                   : 3/5
Location                           : 3/5
Value For Money             : 2/5
Internet Connection         : 3/5
Total Score                      : 2.6/5



Blackbird Hotel Bandung (***)
Jl. Terusan Sersan Bajuri No.9, Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559
+622 27611211/811

Instagram @fazatraveldiary : Click Here
Kerjasama : Contact Here
Youtube : search 'fazatraveldiary'


Comments

  1. Sangat disayangkan mas soal bercak-bercak, semut, dan keramahan stafnya. Aku paling geuleuh sama semutnya. Mungkin karena lagi hits, dan dia bukan bagian jaringan hotel besar (yang punya SOP pelayanan), jadinya agak "sombong".

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah iya mas bener banget, sebenernya sangat disayangkan sih untuk boutiqe hotel dengan well designed concept, dan detail dalam hal kecil yang aku rasa sih oke. Cuman menurutku masih banyak banget point yang harus diimprove oleh pihak hotel, mulai dari Management SDM, Treatment Kamar dan Eksterior Hotel, dan Breakfast yang menurutku masih jauh dengan hotel yang memiliki range setara. Disini aku tidak menilai F&B dari sea como sea. Karena beberapa traveller kaya aku, better buat makan diluar sambil jalan-jalan. BTW thanks udah mampir ya mas :)

      Delete
  2. Sayang banget, padahal tempatnya kece dan super instagramable. Tapi kita mencari akomodasi bukan karena konsep atau desainnya saja kan ya? Bila tempatnya keren, bagus, asyik difoto tapi malah ngedumel mulu di kamar apalah artinya hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa mas, satu sisi niat libur ngeblog, malah harus ngeblog, karena aku pikir, tempat ini sayang banget kalo manajemen dan treatment nya kurang. BTW makasih ya mas udah mampir :)

      Delete
  3. pas baca di awal paragraf gue pengen bilang nginep di sini, pas gue selesein bacanya ternyata .....
    huh.

    btw, ini tuh elo nginep kapan sih? weekday? sepi amat..

    ReplyDelete
  4. Perfect work you have done, this web site is really cool with good information pure banarasi silk dupatta

    ReplyDelete
  5. Wynn casino new $200M welcome bonus - DrmCAD
    The Wynn Las Vegas is the latest hotel-casino in the 충주 출장마사지 world to reopen its doors to 천안 출장마사지 the general public. 보령 출장샵 The resort opened in March of 2005 성남 출장안마 and is one 포항 출장샵

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Yello Hotel Bandung | Hotel with Direct Access to Paskal 23 Mall

Belakangan ini, Mall 23 Paskal Bandung sedang hype banget di kalangan anak muda di Kota Bandung. Kenapa ga hype? Selain desain Mall nya yang cukup unik, brand-brand besar seperti H&M, Zara, Pull&Bear, Uniqlo, dan brand terkemuka dunia lainnya berbondong-bondong untuk membuka tokonya di Mall ini. Selain Brand Clothing ternama, Brand Makanan ternama pun tak mau kalah untuk membuka store nya disini, bahkan ada yang membuka cabang pertama di Kota Bandung di Mall ini loh! So, sudah pasti dengan kehadiran tenant branded di Mall ini, sudah bisa di bayangkan bagaimana Hype nya warga Bandung dengan menyambut kehadiran Mall 23 Paskal ini.  Sebenernya Paskal Hyper Square dari dulu sudah ramai dikunjungi oleh para wisatawan sedari Mall tersebut belum buka. Aku pribadi nih kalo kesini, pasti selalu mengunjungi Paskal Food Market. Karena disana tersedia 1001 jenis makanan yang bisa sobat lancong pilih sesuai dengan keinginan kamu. Nah, menurutku brand Tauzia salah satu jaringan hot

Mercure Hotel Karawang | Urban Living in Elite Area of Galuh Mas

Karawang! Sebuah kota yang bikin aku penasaran setiap melalui Tol Cipularang dari Bandung menuju Jakarta sewaktu kecil hingga sekarang. Yang menjadi tanda bahwa aku sedang melewati Kota Karawang adalah beberapa Pabrik Mobil dari berbagai brand dunia terlihat di sisi kiri dan kanan jalan. Dari sana aku berpikir bahwa karawang merupakan sebuah kota Industri yang pastinya selalu berkembang setiap saat dan menjadi area dimana para pekerja dari berbagai daerah dan mungkin hingga pekerja asing mengadu nasib demi sesuap nasi dan menata kehidupan masa depan mereka. Cielah... Serius amat nih bacanya hahahaha. Eh tapi sejujurnya nih, berdasarkan prologue tadi, beneran deh setiap kali aku dalam perjalanan ke Jakarta melalui jalan tol dan melewati Daerah Karawang, aku selalu penasaran dengan wujud kota industri yang satu ini. Karena ya aku belum pernah sih berkunjung atau merasakan suasana kota dimana berbagai macam produksi berskala besar berpusat pada suatu daerah. Hingga pada ak